Minggu, 22 Mei 2011

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan harus mengatur arus informasi pemasaran pada manager pemasarannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan informasi pemasaran (SIP) untuk memenuhi kebutuhan ini . Begitu juga dengan perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus.
Kita mendefinisiksn sistem informasi pemasaran sebagai berikut:
Suatu sistem informasi pemasaran (SIP) terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi, mendistribusiksan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran.
Peranan (SIP) pada perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer, menghasilkan informasi yang dibutuhkan, mendistribusikan informasi tersebut dengan cara yang tepat waktu kepada para manajer pemasaran. Informasi yang dibutuhkan dihasilkan melalui catatan internal perusahaan, riset pemasaran, dan kegiatan perusahaan.
B. Permasalahan
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana profil perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus?
2. Bagaimana SIP pada perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus?


BAB II
PEMBAHASAN
1. Profil perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus
Kota Kudus-Jawa Tengah, selain terkenal sebagai pusat industri rokok, juga cukup populer sebagai pusat industri makanan jenang. Salah satunya adalah perusahaan jenang terbesar Mubarokfood Cipta Delicia (MCD). Perusahaan ini didirikan pada 1915 oleh Hj. Alawiyah. Beliau adalah perintis pembuatan makanan dengan bahan baku tepung ketan, gula pasir, gula Jawa dan santan kelapa. Jenis makanan ini di kemudian hari dikenal dengan nama Jenang. Produksi awalnya sekitar 35 kg per hari. Semuanya dijual sendiri di pasar Kudus. Mulanya, memang tanpa merek. Namun, ketika produksi sejenis mulai menjamur di Kudus, tahun 1936 jenang tersebut diberi merek HMR yaitu singkatan dari namanya sendiri H. Mabruri. Mulai tahun itu pula Mabruri mengemas produk jenangnya dengan daun pandan.
Sepeninggal Mabruri pada 1942, kendali MCD dipegang anak tunggalnya. Sochib Mabruri, yang melakukan berbagai pembenahan dan melansir merek baru bernama Sinar Tiga Tiga. Dia juga mengurus izin produksi yang kemudian dikeluarkan pada 9 September 1946. Di tangannya, perusahaan ini menjelma menjadi market leader di industri makanan sejenis yang menjamur di Kudus. Tahun 1960 Sochib mengubah kemasan produknya menjadi kemasan kertas. Tak berhenti sampai di situ. Pada 1975 Sochib memberi aroma buah pada produknya. Dalam hal ini Sochib boleh disebut trend-setter di industri jenang. Sekitar tahun 1978-80 rangkaian produk pun diperbanyak dengan variasi aroma. Kemasannya juga dipermodern dengan menggunakan kardus. Merek yang dilansirnya makin beragam, antara lain Viva aroma durian, Mabrur aroma nangka dan Mubarok aroma moka. Proses produksi lalu dimodernisasi dengan menggunakan mesin. Sochib kemudian melengkapi perusahaannya dengan membentuk armada penjualan, sekaligus memperluas jangkauannya ke luar profinsi.
Tahun 1992 Sochib menyerahkan tongkat estafet perusahaan kepada dua anaknya: H.M. Hilmy sebagai Direktur Utama dan H.M. Mochlas sebagai Direktur Operasional. Di era generasi ketiga inilah sistem manajemen perusahaan dibuat lebih profesional dan modern. Mereka merekrut tenaga-tenaga profesional dan menempatkan dalam struktur organisasi perusahaan. Kakak-beradik ini pula yang memperkenalkan budaya baru di perusahaan. Tradisi uji coba untuk perbaikan kualitas, MCD kemudian dibawa naik kelas. Segmen yang dibidik tidak lagi sembarangan, tapi menengah-atas dengan menghadirkan produknya di supermarket sejak 1995. "Pertama kali kami masuk ke Sarinah Semarang," kenang M. Noordin, Manajer Pemasaran MCD.
Pada saat yang sama, Hilmy dan Mochlas juga mengarahkan perusahaan untuk memperoleh pengakuan manajemen mutu. Upaya ini tak sia-sia. HMR memperoleh sejumlah penghargaan, antara lain, Sertifikat ABIQA dari Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pertanian. Bahkan, tahun 2002 HMR berhasil menyabet Sertifikat ISO 9001, ISO 2000 dari Sucofindo International Certification Services. Di bawah kendali kedua putra Sochib ini MCD mulai menerapkan barcode (kode balok) pada kemasan guna memudahkan sistem administrasi buat pemasaran global. Tahun 2002 statusnya pun berubah menjadi Perseroan Terbatas. Tenaga kerja yang diserap HMR mencapai 120 orang dengan penguasaan pangsa pasar sampai 50%. Bahkan saking larisnya produk jenang MCD, kini perusahaan sejenis mulai menjiplak produknya dengan memakai label mubarok.
2. Sistem informasi pemasaran (SIP) perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus
a. Informasi Pemasaran Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus
Pada mulanya informasi kurang diperhatikan oleh perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus. Tetapi seiring berkembangnya zaman kebutuhan informasi pemasaran sangatlah penting untuk mengelola masa depan perusahaan itu sendiri. Karena terdapat 3 kecenderungan :
1. Perubahan pemasaran lokal menjadi pemasaran wilayah, nasional maupun internasional.
2. Beralihnya dari kebutuhan pembeli menjadi keinginan pembeli.
3. Peralihan dari persaingan harga kepersaingan bukan harga.
Dalam penanganan sistem informasi pemasaran di perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus telah tersedia berbagai teknik-teknik informasi baru seperti televisi, film-film mikro, komputer, alat perekam.
Pada umumnya perusahaan dagang beroperasi dengan tingkatan yang rendah dan belum modernisasi informasi. Tetapi pada perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus telah mempunyai bagian riset pasar, peramalan yang bersifat rutin, analisis penjualan, dan departemen pemasaran yang pemeriksaanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Sistem informasi pemasaran pada perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus dikumpulkan dari sumber sumber dari dalam maupun dari luar perusahaan. Sistem informasi pemasaran dapat dilukiskan yang berada diantara lingkungan dan pejabat pemasaran sebagai berikut:




Lingkungan memberikan bahan-bahan terhadap pemasaran. Lingkungan tersebut dapat berupa :
1. Lingkungan kebudayaan
Jenang atau dodol merupakan jajanan khas Kudus. Yang mana telah dikenal konsumen dari berbagai kota seperti Cirebon, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sampai Bali, Bandar Lampung dan Kalimantan. Pemasarannya menembus mancanegara seperti, Hong Kong dan Malaysia. Sehingga menjadi kebudayaan bagi para konsumennya untuk membeli jenang Mubarok jika berkunjung ke Kudus.
2. Pembeli
Membeli adalah keinginan pribadi, dan para penjual harus mengerti keinginan apa saja dari pembeli baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat secara nyata. Begitu juga dengan konsumen jenang Mubarok, selain rasanya yang berfariasi dan harga yang terjangkau para konsumen juga tertarik terhadap kemasannya yang inovatif sehingga para konsumen tertarik untuk membeli. Konsumen dapat membeli diberbagai ritel seperti Supermarket dan Swalayan, maupun cabang-cabangnya dengan pelayanan yang memadai.
3. Teknologi
Berbagai teknologi telah diupayakan dalam sistem informasi pemasaran jenang Mubarok. Promosinya melalui berbagai media massa dan elektronik seperti Koran, majalah, radio, blog, baliho, dan internet. Dengan perkembangan teknologi saat ini, PT Mubarok Kudus juga melayani penjualan secara online.
4. Pesaing
Dalam tahap pemasarnnya perusahaan jenang Mubarok banyak menghadapi kendala, salah satunya adalah ada produk lain yang menggunakan nama vip (huruf kecil) Mubarok, Al Mubarok, Mubarokatin atau Mubarokatun. Meski dengan pendekatan tertentu produk semacam ini dapat dihilangkan, tapi muncul lagi produk lain dengan nama yang mirip lagi. "Karena produk ini menjanjikan keuntungan," ujar Muhammad Hilmy, Direktur Utama PT Mubarokfood Cipta Delicia (MCD) mengungkapkan penyebab merek dagangnya terus ditiru.
b. Subsistem Informasi Pemasaran Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus
1. Subsistem riset pemasaran
Merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus selalu mencatat pendistribusian barang, nama-nama pelanggan diberbagai kota,sehingga riset pemasaran yang dianalisis selalu up to date.
2. Subsistem informasi pemasaran
Merupakan subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan, dan analisis terhadap pesaing. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus selalu mengumpulkan dan menganalisis data para pesaing. Sehingga ketika merk Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus ditiru oleh perusahaan jenang yang lain seperti Al Mubarok, Mubarokatin atau Mubarokatun dapat diketahui oleh Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus.
3. Subsistem pemprosesan transaksi
Merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus selalu membuat laporan mengenai pesanan, penjualan, inventaris, piutang, utang dan lain-lain. Dengan informasi ini Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dan membandingkan antara nilai prestasi yang nyata dan yang diharapkan.
4. Subsistem produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus mempuyai berbagai variasi rasa seperti Mubarok Rasa Mocca, Cappucino, Mubarok Kombinasi, Rasa Susu, selain itu ada jenang rasa nangka, bahkan rasa durian.
5. Subsistem tempat
Subsistem tempat berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tetap yang sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus juga menentukan tempat yang tepat untuk memasarkan produknya diberbagai ritel maupun cabang-cabangnya seperti di Swalayan ADA, toko pusat di jalan Sunan Kudus.
6. Subsistem promosi
Berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus melakukan promosi diberbagai media seperti Koran, majalah, radio, baliho dan internet.
7. Subsistem harga
Berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus. Antara lain: Mubarok Rasa Mocca, isi 12 Pcs Rp. 9.000,00, Mubarok Cappucino, isi 24 Pcs Rp. 15.000,00, Mubarok Kombinasi, isi 10 x 3 Pcs Rp. 16.000,00, Mubarok Rasa Susu, isi 24 Pcs Rp. 15.000,00.
8. Subsistem peramalan penjualan
Untuk melakukan peramalan penjualan , Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus mentarget pemasaran selama beberapa waktu dalam periode tertentu. Sehingga dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain berbagai rasa dan kemasan sehingga mampu meramalkan penjualan yang maksimal.




Produk Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus:
MUBAROK Rasa Mocca, isi 12 Pcs Rp. 9.000,-

MUBAROK Cappucino, isi 24 Pcs Rp. 15.000,-

MUBAROK Kombinasi, isi 10x3 Pcs Rp.16.000,-

MUBAROK Rasa Susu, isi 24 Pcs Rp 15.000,-

MUBAROK Rasa Durian, isi 24 Pcs Rp 15.000
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Pemasaran (SIP) Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus sangat diperhatikan dan dikelola dengan baik, sehingga berhasil mendapat brand awareness dan brand loyalty yang kuat dibenak konsumen antara lain: Sertifikat ABIQA dari Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Pertanian. Bahkan, tahun 2002 Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus berhasil menyabet Sertifikat ISO 9001, ISO 2000 dari Sucofindo International Certification Services.
2. Hambatan bagi Perusahaan Jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus dalam system informasi pemasaran yaitu, salah satunya adalah ada produk lain yang menggunakan nama vip (huruf kecil) Mubarok, Al Mubarok, Mubarokatin atau Mubarokatun.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan system informasi pemasaran yaitu dengan cara mempromosikan melalui media Televisi agar pemasaran lebih luas.
2. Menambah variasi rasa yang lebih kreatif dan inovatif dengan harga yang terjangkau. Sehingga lebih banyak informasi pemasaran dari pihak internal maupun eksternal.
Daftar Pustaka
http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/01/geliat-produk-eksotis-dari-daerah.html tanggal 30 April 2011.
McLeod, Hermawan, 1995, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Kotler Philip, Susanto, 2000, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.
Ningsih Ekawati Rahayu, 2008, Manajemen Pemasaran, Kudus: Elisa Com.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
(Studi Kasus Pada perusahaan jenang PT. Mubarokfood Cipta Delicia Kudus)
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah: Sistem Informasi Magemen
Dosen pengampu: Irsad Andriyanto, SE., M.Si.



Disusun Oleh
1. Muhammad Mujamil (209 117)
2. Haris Budi Butanto (209 118)
3. Khusnul Khotimah (209 132)
4. Umi Salamah (209 135)
5. Doni Sanjaya (209 141)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
PRODI SYARI’AH / EI
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar